Di ufuk senja
saksi di kaki bukit
angin membelah dedaun sunyi
menunda detik yang tak mungkin dipulangkan
Kami berdiri kaku
menghitung detik
mata diikat pada ruang kosong
yang perlahan-lahan
menelan ingatan
Kehilangannya
sebuah suara tak terlihat tumbuh
perjalanan harus diteruskan
tanpa bayang
tanpa tangan
hanya dengan nyala
ditinggalkan pada dada
Langit tertutup
terbuka sebuah kitab
menyambut cahaya
menanti huruf-huruf baru.
Benjamin