Rumahku dicakar tengkujuh panjang,
harianku terjadi riuh dan gemuruh
dalam suatu debar guruh
seleraku dibiasakan, dikenyangkan
bijirin hujan
sepuasnya
rintik-rintik desahan, akhirnya ialah
sebuah lembah penuh
di musim ini
peribadiku jadi lencun ,
kujemurkan segala gelisah
dan semua damai
tak tertinggal apa pun
dedaun alam
dari awan-awan yang terbuka, terkadang
isi jiwanya melimpahi
lubuk dugaku.
Clariessa Kesulai