seutas tali tercangkuk merentangi tubuh kita
kau berjalan pantas, aku turut melangkah laju
aku berbelok kiri, tubuh kau mengelok ke kiri
regangannya belum pernah longgar
makin kuat-makin erat
dalam sorotan lampu jalan yang pucat
malam menjadikan kita bayangan
terbuai-buai mengikut irama langkah
kadang siluet kita terlindung
hilang di balik bayang-bayang rumah dan pepohonan
pada ikatan tali yang tak terlihat,
kita sering bertanya;
siapa yang terlebih dahulu menyeret siapa?
Fazleena Hishamuddin